'Februari'nya Hijriyah

Ada nama Feby, Febrianti, Febrianto dan masih banyak 'feb feb' lainnya. Mereka itu biasanya, kebanyakan dan divonisnya lahir di bulan Februari. Ah.. tak semuanya kok. Ada yang lahir di bulan lain tapi dinamai semacam tersebut di atas. Tapi, karena kebanyakan, sehingga acaplah mereka itu diramal berkelahiran februari.

Agaklah unik di mata saya dengan Februari. Jumlahnya tak lebih dari 29 hari, seperti bulan lainnya. Bahkan, jumlahnya 29 hari itu terjadi setiap 4 tahun sekali. Lebihnya berjumlah 28 hari. Hal ini sudah mengena mungkin di telinga kita. Sudah biasa bahkan dianggapnya.

Adakah diantara kalian lahir di tanggal 29 Februari? Ataupun teman anda? Apa ada pula sanak famili yang berlahir pada hari bertanggal 29 Februari itu?

Aku sendiri belum pernah mengenal bahkan menjumpai mereka yang lahirnya 29 Februari. Ataukah mereka itu memang sangat jarang? Mungkin ada strategi penundaan hari lahiran pada Ibunya, agar jadinya, kelahirannya, setidaknya tanggal 28 Februari ataukah tanggal 1 Maret. Melangkahi hari ke 29 di Februari itu.
Ahaa... mustahil. Tuhan yang tahu dan menentukan tanggal kelahiran hambanya.

Seakan umur menjadi lebih muda. Rayakan ulang tahun empat tahun sekali. Namun, diwaktu ulang tahun malah menjadi serasa cepat tua, umur langsung bertambah empat tahun. Sama saja. Bukan jadi masalah memang. Mungkin ulang tahunnya bisa diperingati di tanggal 1 bulan selanjutnya. Atau malah mundur kebelakang. Terserah si empunya umur. Agak lucu juga. Inilah bulan kalender Masehi, Bung.

Bagaimana coba ketika semua mengikuti kalender bulan Hijriyah? 'Februari'nya Hijriyah tidaklah seperti Februarinya Masehi.

Comments